Puting Lecet Apa Solusinya? Yuk, Cari Tahu Jawabannya!
September 9, 2022Menjadi mama baru memberikan banyak pengalaman yang sebelumnya hanya bisa didengar dari orang lain, termasuk tentang menyusui. Kendati memberikan ASIP saat ini umum dilakukan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa menyusui secara langsung atau direct breastfeeding memberikan kepuasan tersendiri karena bonding dengan bayi lebih terjalin. Namun, di sisi lain metode ini kadang dapat memberikan ketidaknyamanan karena memicu terjadinya puting lecet. Ini bukanlah sebuah kondisi normal, namun sangat sering terjadi apalagi pada mama yang baru belajar menyusui [1]. Puting lecet apa solusinya? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Mengenal Puting Lecet [1,2]
Puting lecet atau nipple fissures adalah kondisi ketika kulit puting mengalami kering, lecet hingga pecah-pecah akibat cara menyusui dengan cara pelekatan yang kurang tepat, atau karena si Kecil baru belajar menyusu. Kendati sering terjadi pada mama baru, namun lecet puting harus segera diatasi karena bisa menimbulkan rasa nyeri luar biasa yang mengganggu proses menyusui. Untungnya, iritasi kulit ini dapat sembuh dengan cepat bila ditangani dengan tepat. Puting lecet ditandai dengan kulit puting yang kemerahan, kering, pecah-pecah hingga mengelupas.
Penyebab Puting Lecet [1]
Puting lecet tidak terjadi begitu saja, dan tidak pada semua orang. Umumnya, kulit kering hingga pecah-pecah pada puting dipicu oleh beberapa hal berikut ini:
- Payudara yang membesar selama hamil dan menyusui. Ketika kehamilan memasuki trimester ketiga payudara akan kelihatan lebih penuh karena mempersiapkan diri untuk menyusui. Begitu pula ketika bayi lahir, produksi susu akan lebih banyak yang membuat kulit payudara ikut memuai. Pemuaian kulit inilah yang dapat memicu peregangan pada bagian puting yang jika terlalu ekstrem, dapat mengakibatkan puting lecet.
- Posisi menyusui yang salah. Posisi yang kurang tepat ketika menyusui juga menjadi penyebab terjadi lecet pada puting. Ketika posisi menyusui kurang pas, bayi otomatis merasa kurang nyaman juga sehingga secara naluriah dia akan mencoba menyesuaikan posisinya. Hal inilah yang kemudian membuat gesekan antara mulut dan lidah bayi dengan puting lebih besar sehingga berpotensi menimbulkan iritasi mengingat jaringan kulit puting tergolong lembut dan sensitif.
- Penggunaan pompa ASI yang salah. Ternyata bukan hanya direct breastfeeding saja yang dapat memicu puting lecet. Memompa ASI juga bisa menimbulkan lecet jika tidak dilakukan dengan benar. Kulit puting yang tipis dan peka mudah cedera atau iritasi akibat tekanan yang besar. Ketika pompa ASI memiliki daya hisap yang terlalu kuat hal ini dapat melukai puting. Begitu pula dengan kesalahan memilih ukuran breast shield pada pompa ASI yang terlalu kecil ataupun kebesaran.
- Kurang menjaga kebersihan puting. Percaya atau tidak, kurang menjaga kebersihan puting juga membuat kemungkinan mengalami nipple fissures lebih besar. Misalnya saja sehabis menyusui, jika puting tidak bersihkan sisa air susu dapat menyumbat pori-pori. Ketika nanti bayi menyusu lagi aliran ASI akan terhambat bahkan tersumbat dan buah hati otomatis menyedot lebih keras yang dapat melukai kulit puting.
Cara Menangani Puting Lecet [1,2]
Untungnya, puting lecet dapat sembuh dengan cepat dengan penanganan yang benar. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dicoba untuk meringankan rasa nyerinya:
- Mengompres dengan air hangat
Seperti yang diketahui, kompres air hangat pada bagian yang nyeri dapat memperlebar pembuluh darah di bawah kulit sehingga peredaran jadi lebih lancar dan nyeri cepat mereda. Kompres air hangat juga membantu mengalihkan rasa nyeri.
- Mengoleskan ASI di puting lecet
ASI bukan hanya mengandung nutrisi bagi buah hati, namun juga memiliki antibakteri yang ternyata dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan puting lecet. Setiap hendak menyusui, basahi puting dengan ASI yang sengaja dipencet keluar supaya kulit tidak kering dan bakteri yang memperparah iritasi enggan menyerang. Menyusuipun jadi lebih nyaman.
- Keringkan puting secara alami
Kelembaban berlebihan pada puting, misalnya sehabis menyusui, dapat membuat kulit semakin rentan terhadap lecet akibat gesekan dengan mulut bayi ataupun bra dan pakaian. Untuk itu, berikan sirkulasi udara yang baik dengan membiarkan puting yang telah dibersihkan kering dengan sendirinya. Permukaan kulit yang kering sempurna secara alami dapat mempercepat penyembuhan lecet yang akan semakin nyeri pada kondisi basah.
- Oleskan krim barrier
Selain ketiga cara di atas, mengoleskan krim iritasi atau juga dikenal dengan barrier ointment juga perlu dicoba. Kandungan bahan alami di dalamnya membantu meredakan nyeri dan iritasi yang terjadi. Penggunaan salep ini juga mempercepat penyembuhan luka lecet sekaligus menguatkan skin barrier sehingga kulit tidak mudah terluka ketika bergesekan dengan mulut bayi ataupun pakaian.
Pastikan salep yang dipilih mengandung bahan alami seperti pro vitamin B5 dan lanolin yang sudah terbukti efektif membantu meredakan iritasi kulit termasuk nipple fissures atau puting lecet, seperti Bepanthen. Selalu sediakan Bepanthen di rumah agar kapanpun puting lecet terjadi dapat segera ditangani.